Doa I’tidal Lengkap serta Bacaan Wajib saat sholat Lainnya
Doa I’tidal menjadi bacaan wajib dibaca saat sholat. Baca di sini tentang bacaan doa I’tidal serta bacaan-bacaan wajib lainnya saat sholat.
Doa I’tidal merupakan doa yang selalu dibaca saat sholat. Doa ini merupakan pemisah antara rukun sholat ruku dan sujud. Oleh karena itu, doa ini wajib diketahui oleh seorang muslim.
Belajar doa sholat sesungguhnya telah dilakukan sejak kamu masih kecil. Tapi seiring berjalannya waktu, terkadang kamu suka lupa apalagi jika sholatnya banyak bolong-bolongnya.
Kewajiban Membaca Doa I’tidal
Saat melaksanakan sholat, menjadi sebuah keharusan seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang artinya:
“Jika imam mengucapkan sami’allahu liman hamidah, maka hendaklah kalian mengucapkan rabbana wa lakal hamdu. Karena siapa saja yang ucapannya tadi berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus.”
Selain hadis di atas, terdapat hadis lain yang menyebutkan bahwa para malaikat akan berlomba mencatat amalan orang yang melafalkan doa i'tidal. Adapun arti dari hadis tersebut adalah sebagai berikut:
“Aku melihat ada 30-an malaikat, berlomba-lomba siapakan di antara mereka yang lebih duluan mencatat amalannya.” (HR Bukhari)
Tata Cara Melakukan Doa I'tidal
Sama halnya dengan rukun di dalam tata cara melakukan sesuatu, i’tidal juga memiliki syarat-syarat tertentu. Adapun syarat-syarat tersebut harus dipenuhi ketika sedang melakukannya. Berikut tiga syarat I’tidal yang harus diketahui:
Bangunnya dari rukuk tidak ditujukan untuk maksud lain selain iktidal itu sendiri.
Ketika melakukan i'tidal harus berbarengan dengan tumakninah posisi tubuh tegak berdiri dalam keadaan diam dan tenang minimal selama bacaan kalimat tasbih subhanallah.
Itidal tidak dilakukan dengan berdiri dalam waktu yang lama melebihi lamanya berdiri ketika membaca surat Al-Fatihah. Larangan tersebut dikarenakan i'tidal merupakan rukun yang pendek maka tidak boleh memanjangkannya.
Bagaimana bacaan doa I’tidal? Secara umum di Indonesia bacaan doa ini memiliki dua versi, yaitu versi NU dan versi Muhammadiah.
Doa I’tidal versi NU
Bacaan doa i’tidal dilakukan setelah selesai ruku, lalu bangkit sambil mengangkat kedua tangan sambil membaca doa:
Sami Allahu liman hamidah
Artinya: “Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.”
Setelah itu, masih dalam posisi berdiri tegak kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan doa serta bacaan I’tidal. Berikut bacaan doa I’tidal versi NU:
Rabbana lakal-hamdu mil'us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil'u maa syi'ta min sya'in ba'du
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu."
Sedangkan bacaan doa I’tidal versi Muhammadiyah tidak berbeda jauh dengan versi NU.
Doa I’tidal versi Muhammadiyah
Tata cara membaca doa ini sama dengan versi sebelumnya, namun ada sedikit perbedaan pada bacaannya. Berikut bacaan doa tersebut versi Muhammadiyah:
Robbanaa walakalhamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarokan fiihi
Artinya: Ya Tuhan kami, (hanya) untuk-Mu lah (segala pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya.”
Selain doa i'tidal ada beberapa bacaan wajib dalam sholat yang harus dibaca. Jika tidak, maka sholat dianggap tidak sah.
5 Bacaan Wajib Dalam sholat
Dalam melaksanakan sholat wajib maupun sholat sunnah, terdapat rukun-rukun sholat yang ada di dalamnya. Berikut lima bacaan wajib dalam sholat yang termasuk ke dalam rukun qauli:
1. Takbiratul Ihram
Bacaan pertama yang harus dibacakan saat sholat adalah Takbiratul ihram. Bacaan ini merupakan gerakan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan kalimat berikut:
للَّٰهُ أَكْبَ
“Allahu Akbar”
Artinya “Allah Maha Besar”.
2. Al Fatihah
Membaca surat al fatihah wajib dilakukan setiap melakukan sholat, baik sholat wajib maupun sunnah. Adapun bacaan surat al fatihah ayat 1-7 adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmanir nirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ar rahmaanir rahiim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
3. Tahiyat Akhir
Membaca tahiyat akhir termasuk ke dalam rukun wajib dalam sholat. Berikut bacaan dari tahiyat akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu lillah. Assalamu 'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamualaina wa ala 'ibasillahis salihin. Asyhadu alla illaha ilallah. Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad. Wa ala ali sayyidina Muhammad. Kama sholaita ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim.
Wabarik ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayiidina Muhammad. Kama barakta ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim. Fil alamina innaka hamidummajid.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, curahan rahmat, kebaikan adalah untuk Allah. Kesejahteraan atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkahanNya. Kesejahteraan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Tuhan kami, berilah curahan rahmat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya.
Sebagaimana Allah memberi rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkatilah atas Muhammad dan atas keluarganya.
4. Sholawat Nabi dalam Tahiyat Akhir
Pada bagian akhir tahiyat akhir diwajibkan pula untuk membaca sholawat atas Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim. Adapun bacaan sholawat tersebut adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibrahim wa 'ala aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Allah maha terpuji lagi maha mulia."
5. Salam yang Pertama
Membaca salam pertama, yaitu saat menoleh ke kanan hukumnya adalah wajib.berikut bacaan yang saat salam pertama:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Penutup
Demikian penjelasan tentang bacaan doa I’tidal serta bacaan-bacaan wajib yang harus dibacakan saat sholat. Jangan sampai lupa membacanya agar sholat menjadi sah. Dan ibadah serta doa kamu diterima oleh Allah SWT.