Doa Masuk WC dan Keluar Kamar Mandi serta Adabnya
Doa masuk WC dan keluar kamar mandi beserta adabnya memang harus diketahui, agar bisa diterapkan setiap hari simak informasinya ini!
Doa masuk WC saat ini memang perlu diketahui. Dalam ajaran Islam, saat ingin buang air atau mandi, maka lebih dianjurkan membaca doa masuk kamar mandi lebih dahulu.
Seperti yang telah diketahui, kamar mandi merupakan salah satu tempat yang kotor. Hal tersebut karena fungsinya untuk buang hajat atau membersihkan diri dari berbagai macam najis.
Doa Masuk WC dan Keluar Kamar Mandi
Tempat yang kotor sendiri juga diketahui sebagai salah satu tempat yang membuat setan nyaman dan berdiam diri. Hal tersebutlah yang membuat doa masuk WC sangat dianjurkan.
Tidak hanya doa masuk kamar mandi, ternyata doa keluar kamar mandi juga dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa doa masuk kamar mandi, doa keluar kamar mandi, serta adab masuk kamar mandi.
Doa masuk kamar mandi biasanya digunakan saat memasuki pintu WC. Adapun doa masuk WC yang benar adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
"Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”
Artinya: Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.
Seperti yang telah dijelaskan, demi melindungi diri dari godaan setan, sebaiknya menghafal doa keluar kamar mandi setelah doa masuk WC. Berikut ini adalah bacaan doa keluar kamar mandi yang perlu diketahui beserta latin dan artinya.
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
"Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba ‘annil adzaa wa aafaanii."
Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan menyejahterakan.”
Adab Masuk Kamar Mandi
Tidak hanya mengetahui doa masuk kamar mandi maupun doa keluar kamar mandi beserta artinya. Ternyata, juga ada adab yang harus diperhatikan saat memasuki kamar mandi.
Ada beberapa adab masuk toilet menurut Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Jadi, sudah seharusnya setiap orang muslim yang ingin masuk toilet melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Mendahulukan Kaki Kiri
Saat memasuki kamar mandi atau toilet, maka sudah seharusnya menggunakan kaki kiri lebih dulu. Namun ketika keluar dari kamar mandi, maka alangkah baiknya mendahulukan kaki kanan dulu.
Hal ini dikarenakan kamar mandi merupakan salah satu tempat yang paling kotor. Jadi, sebaiknya saat memasukinya, mendahulukan kaki kiri. Baru kemudian, kamu melangkah dengan kaki kanan.
Dalam HR. Bukhari Muslim telah menyebutkan bahwa: "Rasulullah SAW jauh lebih suka mendahulukan yang kanan saat memakai sandal, menyisir rambut, serta bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)."
2. Tidak Bawa Benda dengan Asma Allah dan Nabi
Ketika di dalam kamar mandi, hendaknya tidak perlu membawa barang apapun yang melambangkan asma Allah atau sesuatu berhubungan dengan nabi maupun rasul.
Tidak hanya itu, bahkan dalam laman Islam NU lainnya telah dikatakan bahwa melafalkan bismillah di kamar mandi alangkah baiknya tidak dilakukan.
Adab masuk dan keluar kamar mandi sesuai sunnah juga telah dijelaskan dalam Al Mausu'ah Fiqhiyyah yang menyebutkan:
قال ابن عابدين: لو توضأ في الخلاء فهل يأتي بالبسملة وغيرها من أدعية الوضوء مراعاة لسنته؟ أو يتركها مراعاة للمحل؟ قال: الذي يظهر الثاني لتصريحهم بتقديم النهي على الأمر وهو مقتضى ما عند الحنابلة من أن التسمية في الوضوء واجبة، وأن الذكر بالقلب لا يكره، وذهب المالكية إلى يكره الذكر في الخلاء
Artinya: “Ibnu ‘Abidin telah mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca do’a wudhu demi menjaga kesunahan atau mengingat tempatnya?”
Menurut Ibnu ‘Abidin, pendapat yang jelas merupakan meninggalkan kesunahan karena sebagian besar ulama lebih memprioritaskan larangan dari perintah.
Hal ini juga sudah sesuai dengan pendapat ulama dari Mazhab Hanbali yang telah mengatakan bismillah wajib dalam wudhu.
Sementara tetap berdzikir di dalam hati juga tidak dimakruhkan dan menurut ulama Madzhab Maliki lebih dimakruhkan zikir di kamar kecil.
Merujuk pada ajaran ini telah disebutkan bahwa alangkah baiknya tidak mengucapkan bismillah saat melakukan wudhu di kamar mandi.
3. Tidak Bersuci dengan Tangan Kanan
Menurut agama Islam, diketahui bahwa sebaik-baiknya hal memang harus dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Namun ternyata, dalam Islam mengajarkan bahwa saat beristinja atau bersuci juga sebaiknya menggunakan tangan kiri.
Dalam HR. Bukhari dan Muslim telah disebutkan bahwa sebaiknya menggunakan tangan kiri ketika membersihkan diri setelah membuang kotoran. Ajaran tersebut berbunyi seperti di bawah ini:
"Apabila salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernapas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, maka janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan menggunakan tangan kanannya."
4. Tidak Bersuara di Kamar Mandi
Saat sedang di kamar mandi, terkadang kamu tidak sengaja bernyanyi. Namun ternyata, diam saat berada di kamar mandi memang sangat dianjurkan.
Adab masuk kamar mandi menurut ajaran islam juga telah diungkapkan oleh Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'anhuma. Beliau berkata:
"Ada seseorang yang telah melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Saat itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak pula membalasnya." (HR. Muslim).
5. Tidak Menghadap Kiblat
Ketika buang air, dapat dikatakan sebaiknya tidak menghadap kiblat. Adab masuk kamar mandi islam ini juga diungkapkan dalam HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi seperti dibawah ini:
"Apabila kalian mendatangi jamban, maka janganlah menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat."
Keutamaan dalam Membaca Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi
Berikut ini hadits tentang adab masuk kamar mandi dan keluar dari WC, antara lain:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , كَانَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ : اَللّٰهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Artinya: ”Anas bin Malik Ra. Menuturkan “jika Rasulullah Saw hendak masuk WC, beliau berdo’a, ”Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits” ( ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan laki- dan setan perempuan”.(HR. Bukhari)
Selain Hadits yang ada di atas, terdapat juga Hadits anjuran doa masuk WC dan doa keluar kamar mandi berikut ini:
أَنَّ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ : غُفْرَانَكَ
Artinya: ”Dari ’Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, ”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan ”ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).”
Jadi apabila masuk ke kamar mandi memang harus berdoa, maka setelah keluar dari kamar mandi juga harus berdoa. Dengan begitu, niscaya Allah SWT akan melindungi kamu dari penghuni setan yang ada di dalam kamar mandi.