Niat Mandi Wajib Setelah Haid dan Larangan Wanita Haid
Bagaimana niat mandi wajib setelah haid? Apa larangan ketika haid? Amalan apa saja yang masih bisa dilakukan? Simak pembahasannya berikut.
Niat mandi wajib setelah haid termasuk bacaan yang perlu kamu baca ketika hendak mandi dengan tujuan membersihkan hadas. Karena pada saat itu, wanita yang sedang menstruasi dalam keadaan kotor atau tidak suci.
Oleh karenanya, setelah masa haid kamu selesai, kamu perlu melakukan mandi wajib untuk membersihkan diri. Selain itu, mandi wajib menjadi salah satu syarat menghilangkan hadas besar agar kamu bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya.
Bukan hanya haid saja yang menyebabkan menstruasi. Akan tetapi, berhubungan badan suami istri juga perlu melakukan mandi wajib. Itulah mengapa ada pula bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan badan antara pasangan suami istri.
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Bacaan niat mandi wajib selesai haid perlu kamu hafalkan terlebih dahulu. Berikut adalah niat mandi wajib setelah haid arab :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya : “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah ta’ala”.
Selain membaca niat mandi wajib, kamu juga perlu mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut islam. Ada beberapa perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa.
Untuk tata caranya, kamu bisa menanyakan detailnya kepada ustadzah atau ahli agama dekat tempat tinggal supaya mendapatkan gambaran lebih jelas.
Akan tetapi, pada intinya, kamu harus membersihkan badan sampai bersih dengan mengalirkan air ke seluruh area badan secara merata.
Larangan bagi Wanita yang sedang Haid
Saat sedang mengalami haid, ada beberapa batasan seorang wanita muslim dalam melakukan sesuatu. Terdapat batasan-batasan ibadah bagi wanita muslim yang sedang mengalami haid. Misalnya seperti puasa dan salat.
Seperti yang sudah dijelaskan, wanita mengalami haid atau menstruasi karena terjadi peluruhan dinding rahim. Nah, para wanita yang sedang menstruasi ini dianggap sedang dalam keadaan berhadas sehingga terdapat batasan beribadah.
Berikut adalah beberapa larangan bagi wanita yang sedang haid.
1. Salat
Melaksanakan ibadah wajib seperti salat bagi wanita yang sedang haid hukumnya adalah haram. Salat memang kewajiban setiap umat muslim, akan tetapi bila kamu sedang haid atau nifas, maka kewajiban salat tersebut gugur.
Mengapa kamu dilarang salat pada saat haid? Hal itu karena salah satu syarat sah salat bersih dari hadas. Sementara wanita yang sedang mengalami menstruasi berada dalam kondisi tidak suci atau kotor.
Nah, wanita dikatakan bersih dan suci dari haid sampai darah berhenti keluar dan wanita tersebut melakukan mandi wajib.
2. Berhubungan Badan
Salah satu larangan wanita haid adalah melakukan hubungan badan bersama pasangannya. Meskipun dalam islam, pasangan suami istri yang sah memang diperkenankan berhubungan badan, tetapi menjadi tidak boleh ketika wanita haid.
Hal itu sesuai dengan dalil, “Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sebaiknya, pada saat pasangan wanita sedang haid, tindakan berhubungan badan atau seks ditahan terlebih dahulu sampai ketika wanita tersebut selesai masa haidnya dan mandi wajib.
3. Menyentuh Al Quran
Nah, larangan bagi wanita yang sedang haid berikutnya adalah menyentuh Al Quran. Mushaf Al Quran suci sehingga yang memegangnya pun harus dalam keadaan bersih dan tidak sedang berhadas.
Saat sedang haid, kamu tidak diperkenankan untuk menyentuh mushaf al quran. Tunggu sampai kamu membaca niat mandi wajib setelah haid dan melakukan mandi wajib untuk membersihkan diri dari hadas.
4. Puasa
Ibadah berikutnya yang menjadi terlarang ketika wanita sedang mengalami haid atau menstruasi adalah puasa. Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala hal yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Saat bulan ramadhan biasanya wanita yang mengalami haid tidak bisa melakukan puasa satu bulan penuh. Oleh karena itu, kamu bisa mengganti puasa ramadhan dilain hari.
Selain larangan-larangan yang disebutkan di atas, masih terdapat larangan lain yang tidak semestinya perempuan lakukan ketika haid. Kamu bisa menanyakannya kepada ahli agama untuk memperoleh pengetahuan lebih lanjut.
Amalan yang Bisa Dilakukan saat Haid
Sebagai seorang muslimah yang tidak ingin berhenti mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa ingin beribadah tetapi terhalang karena sedang haid, maka berikut akan dipaparkan beberapa amalan yang bisa kamu lakukan saat haid.
Ketika haid, memang ada beberapa batasan terutama dalam hal beribadah bagi wanita yang sedang haid. Akan tetapi, kamu tidak perlu merasa sedih atau risau. Sebab masih ada beberapa amalan yang bisa kamu lakukan meskipun sedang haid.
1. Berdzikir dan Bershalawat
Supaya kamu tetap mengingat Allah SWT dan Rasulullah SAW maka bacalah dzikir dan shalawat. Dzikir bisa membuat hati merasa jauh lebih tenang dan tentram. Biasakan bibir untuk melafalkan kalimat takbir, tahlil, tasbih, dan lain-lain.
Selain berdzikir, untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW yaitu dengan bershalawat. Shalawat kepada nabi sangat dianjurkan untuk dilakukan.
2. Bersilaturahmi
Terdapat sebuah hadits yang menganjurkan untuk tetap menyambung tali silahturahmi antarsaudara supaya tidak terputus.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Walaupun kamu sedang haid, itu tidak menjadi halangan untuk menyambung tali silaturahmi dengan tetangga, teman, atau kerabat keluarga. Menjaga hubungan baik antar sesama dianjurkan untuk dilakukan.
3. Bersedekah
Kamu tidak perlu menunggu membaca niat mandi wajib setelah berhubungan badan dan haid kemudian mandi wajib untuk melakukan sedekah. Sedekah bisa kamu lakukan kapan saja dan di mana saja.
Sisihkan sebagian rezeki yang dipunyai untuk dibagikan kepada fakir miskin atau orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan.
Bersedekah juga menjadi cara untuk tetap memperoleh pahala meskipun kamu sedang dalam masa haid dan belum membaca niat mandi wajib setelah haid latin atau arabnya.
4. Berdoa
Berdoa kepada Allah SWT bisa kamu lakukan sewaktu-waktu. Tidak peduli apakah kamu sedang haid atau tidak, berdoa bebas dilakukan kapan saja. Dengan berdoa, kamu saja sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berdoalah untuk mendapatkan ridha serta ampunan dari Allah SWT. Jika biasanya, kamu berdoa setelah selesai shalat, tetapi karena sedang haid tidak bisa shalat, maka kamu bisa berdoa kapan saja tidak hanya sewaktu salat.
Penutup
Haid atau menstruasi memang suatu hal yang sangat lumrah terjadi pada kaum wanita yang sudah memasuki usia pubertas hingga dewasa. Oleh karena itu, perlu menghafalkan niat mandi wajib setelah haid sedini mungkin.
Jadi, setelah menyimak pembahasan di atas, sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana bacaan niat mandi wajib setelah haid dan larangannya. Nah, harapannya kamu bisa tetap menjalankan amalan meski sedang haid.